Hari itu hujan deras membasahi angkasa raya. Banyak orang yang berlalu-lalang sibuk dengan segala aktivitasnya masing – masing.
Akupun duduk terdiam memandang butiran – butiran air yang berjatuhan dari langit melalui jendela di kamarku. Aku tak tahu kapan hujan itu akan berhenti sama seperti air mataku yang terus berjatuhan saat aku merindukan dirinya.
Ia adalah kakak kelasku dan aku mengenalnya ketika aku mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa).
“Ko, boleh minta tanda tangannya engga?” tanyaku pada kakak seniorku.
“Tebak dulu siapa namaku,” jawabnya santai.
Akupun berusaha untuk bertanya kepada Joe (salah satu temannya).
“James Bond,” jawab Joe.
“Siapa tadi?James Bond?” tanyaku sambil tidak percaya.
“Namanya Sam,” jawab Joe lagi.
“Ko Sam ya namanya? thx ya Ko Joe,” kataku kepada Joe.
Karena aku telah mengetahui namanya,maka Sam pun memberikan tanda tangannya. Itulah pertama kalinya aku mengenai dia. Akupun semakin dekat dengan Sam. Ia orangnya sangat baik dan ia selalu membantuku. Entah mengapa aku merasakan ada sesuatu yang aneh di hatiku.
Dan semakin lama aku menyadari bahwa aku menyukainya. Sebenarnya aku takut untuk jatuh cinta lagi. Aku sudah berusaha untuk menutup semua pintu di hatiku. Tetapi, di dekat pintu itu terdapat celah kecil. Celah yang sedikit demi sedikit terbuka sehingga menjadi celah yang sangat besar. Celah itu sangat sulit sekali untuk dapat ditutup kembali.
Sam adalah orang yang telah membuka pintu hatiku hingga tak dapat kututup kembali. Dan pada akhirnya Sam pun mengutarakan isi hatinya kepadaku.
“Mau tidak kamu jadi pacarku?” tanyanya kepadaku.
Aku sangat senang sekali dan bercampur malu.
“Hmm..Aku tak bisa jawab sekarang. Berilah aku waktu untuk dapat berpikir,” kataku pada akhirnya. “Baiklah,” kata Sam. Akhirnya aku memutuskan untuk menerimanya. Tetapi di saat aku mau memberinya jawaban, iapun berkata, “Kamu tidak usah menjawab pertanyaanku lagi. Jadinya tidak ada beban lagi kan?” Aku benar – benar bingung saat itu. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Dan aku baru tahu ternyata dia menyukai orang lain. Betapa sedih, kecewa dan sakitnya hatiku.
Tak terasa air mataku terjatuh. Rasa sakit yang amat dalam yang tak bisa kuhilangkan dan sekarang ia hanya menganggapku seorang teman. Bagiku Sam adalah bintang yang selalu bersinar di hatiku. Walaupun aku berusaha untuk menghilangkan rasa ini, tetapi rasa suka ini tak pernah bisa hilang. Aku menyukaimu tapi aku tak bisa memilikimu. Terima kasih kau telah mengajarkan aku untuk selalu tersenyum walaupun dalam keadaan sulit. Kuharap kau bisa bahagia bila bersamanya dan aku akan tersenyum untukmu walau sebenarnya hatiku sakit…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar